Sebelum hendak mengakhiri hidup, konflik rumah tangga Ajun dan Saenab sempat dimediasi oleh aparat pemerintah mulai dari Bhabinkamtimbas, Babinsa hingga Lurah setempat untuk akur kembali.
Namun, upaya tersebut tak berbuah hasil. Sang istri tetap teguh pada pendiriannya enggan kembali rujuk dengan suami. Polisi menduga keretakan rumah tangga pasangan ini karena cekcok semata. “Diduga ada cekcok rumah tangga, tapi istrinya belum bisa diajak kompromi lalu dia (Ajun) nekat,” kata Paur Humas Polres Bantaeng, Aipda Sandri Ershi dalam keterangannya, Jumat.
Meski telah menegak racun rumput, nyawa Ajun itu masih dapat tertolong. Kini dia dirawat di RSUD Prof Anwar Makkatutu Bantaeng. Kondisi Arjun pun masih lesu dan lunglai.
Ia juga kerap meludah ke lantai lantaran tenggorokannya masih kurang nyaman setelah meminum sebotol racun serangga. Selain itu, perawat di rumah sakit tersebut masih mengontrol kesehatan Ajun.
Pihak rumah sakit juga tak bisa berbuat banyak lantaran belum ada pihak keluarga yang datang mendaftarkan ataupun menjaminkan diri guna perawatan intensif untuk Ajun.
Di ruang IGD, terlihat Ajun masih memegang perutnya sambil menahan kesakitan. Saat ditanya, Ajun hanya mengeluh dan meminta minuman yang manis. “Sakit sekali perutku. Mintaka minuman yang manis-manis,” kata Ajun sepintas membalas pertanyaan yang dilontarkan. Namun, saat ditanya soal penyebab sampai berani minum racun, Ajun memilih berdiam diri.
Dari pantauan KABAR.NEWS, hingga kini belum ada satupun pihak keluarga Ajun yang menjenguknya di IGD RSUD Prof Dr Anwar Makkatutu Bantaeng.
Sumber : kabar.news